Perbedaan "INJECTION" Yamaha YMJET-FI dan Honda PGM-FI



Tehnologi semakin maju kali ini kedua pabrikan raksaksa Jepang saling mengklaim keunggulan dari produk-produk mereka, yaitu tehnologi Injection fungsi dari sistim supply bahan bakar Injection (FI) adalah memasok bahan bakar pada timing, tekanan dan jumlah yang tepat sesuai data masukan dari kontrol unit (ECU)
Dan karena di Indonesia banyak konsumen yang memiliki kendaraan dari pabrikan tersebut maka di thread ini kita bisa mengetahui tehnologi motor injection dari pabrikan Honda dan Yamaha ???



1. YAMAHA YMJET-FI

Untuk versi Injeksi Yamaha ini termasuk yang terbarukan dan diaplikasikan Pada Varian terbaru mereka Mio J.. memiliki dua katup butterfly :
1. Katup Pertama = Upstream throttle body (dekat dengan filter udara).
2. Katup Kedua = Downstream throttle body / main air passage (dekat intake manifold )
Saat throttle terbuka kurang dari 10 % (rpm mesin kurang dari 5000rpm) katup pertama yang terbuka. Aliran udara yang masuk ke ruang bakar lewat jalur air assist passage saja.
Seiring dengan bukaan throttle yang makin lebar / gas makin dibuka maka katup kedua akan mulai terbuka, jalur air assist passage secara perlahan benar-benar tidak bekerja setelah gas dibuka penuh.
Air assist passage ini rupanya yang mempunyai peran untuk meningkatkan efisiensi BBM (30% klaim pabrikan). Dengan sistim baru ini, mesin lebih responsif, torsi terasa di putaran menengah ke bawah..

Unit Elektroniknya :
1. ISC (Idling Speed Control) berfungsi menjaga langsam selalu dalam kondisi di 1.600 rpm.
2. Crank Angle Sensor, memberikan input timing pengapian berdasarkan posisi kruk as.
3. Engine Temperatur Sensor, memantau Suhu mesin sehingga suplai bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin.
4. ECU (Electronic control unit) otak sistem injeksi dan pengapian ,dengan memori internal berkapasitas 2 gigabytes yang bisa menyimpan kerusakan dan tindakan yang dilakukan setiap ada kerusakan.
5. O2 Sensor,menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu ideal.
6. MAQS (Modulated Air Quantity Sensor) Fungsinya menganalisa jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. Terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor), IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature Sensor).Berikutnya

2. HONDA PGM-FI 



Campuran bensin-udara selalu seimbang, yaitu 14:1. yang artinya 1 molekul bensin dibakar dengan 14 molekul udara, bensin yang berlebihan artinya boros dan polusi tinggi. 

Unit Elektroniknya :
1. Engine Control Module, Mengatur durasi keluar bahan bakar ke injektor pada kondisi yang optimal berdasarkan sinyal dari sensor-sensor. (Sensor unit menyatu dengan throttle body).
2. throttle body, Bentuknya mirip karburator. Yang dimanfaatkan hanya lubang venturinya. Sebab di lubang itu bisa dipasangi beberapa sensor unit.
3. MAP (Manifold Absolute Pressure) mendeteksi tekanan di ujung pipa pemasukan (inlet pipe intake) akibat aliran udara.
4. TP (Throttle Position) mendeteksi sudut bukaan katup kupu-kupu atau throttle.
5. IAT (Intake Air Temperature) mendeteksi temperatur di pipa masuk.
6. Engine Oil Temperatur sensor, Sensor engine oil temperature mendeteksi suhu oli mesin. Sinyalnya akan digunakan untuk mengatur semprotan bensin di injektor. Kapasitasnya akan disesuaikan dengan suhu mesin.

Bank Angle (HONDA) adalah fungsi yang mematikan mesin saat motor terjatuh atau terdeteksi pada kondisi miring mendekati 90 derajat, selama minimal 5 detik karena diasumsikan dalam keadaan terjatuh. Bank angle akan memberikan sinyal kemudian ECM akan menghentikan kerja dari pompa bensin, injektor dan pengapian.Bank angle mendeteksi gaya gravitasi dan gaya sentrifugal. Oleh sebab itu sewaktu berkendara sensor bank angle bekerja dan mesin tidak mati.Saat akan menghidupkan kembali setelah motor jatuh, putar kunci kontak ke posisi OFF. Kemudian ubah ke posisi ON untuk melakukan re-set. Tindakan ini akan memungkinkan sepeda motor hidup kembali.Posisi bank angle berada di tulang underbone. Tepatnya persi di selangkangan pengendara.

Bank Angle (HONDA) = Lean Angle Sensor (YAMAHA) sepertinya fitur ini dihilangkan untuk versi terbaru kedua pabrikan itu sekarang ini…CMIIW

Keiritan menurut hasil tes secara terpisah…artinya dari berbagai sumber untuk Mio J 113cc = 61.5 km per-literbensin Shell super ,salah satu media 70 km per liter ,berat motor = 92kg

Sedangkan spacy helm in 110cc = 50 km per-liter bensin Shell super,berat motor=99 kg

Memang Pabrikan harus membuat mesin yang semakin efisien untuk produknya selain ramah lingkungan gak buang-buang bensin percuma. secara jelas dan akurat sih ane tidak bisa mengukur secara pasti sampai dimana tingkat efisiensi kedua sistim injeksi dua pabrikan itu apalagi spesifikasi keduanya beda baik dari sisi kubikasi ataupun berat motor.

KEUNGGULAN DARI KEDUA PABRIKAN :

YMJET-FI : kelebihannya pada saat rpm dibawah 5000 atau pada kecepatan stabil 50 kpj,terjadi turbulensi bahan bakar (berupa kabut)yang disemprotkan sehingga di klaim efisien BBM..fungsi kerja dari Air assist passage

Honda PGM-FI : Campuran bensin-udara selalu seimbang, yaitu 14:1. yang artinya 1 molekul bensin dibakar dengan 14 molekul udara…juga diklaim efisien BBM…fungsi kerja secara electronic control


Sumber

Komentar