Kronologi Kecelakaan Xenia Maut yang Tewaskan 9 Orang


Ini Dia Kronologi Kecelakaan Xenia Maut yang Tewaskan 9 Orang


foto yang beredar di dunia maya yang menunjukkan wanita yang diduga sebagai Apriani Susati, sopir Xenia Maut, saat tengah pesta miras.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Tragedi penabrakan 12 pejalan kaki di di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (22/1/2012) siang yang berujung 9 orang meniggal dunia bukan sekadar musibah. Faktor kelalaian si sopir Xenia maut, Apriani Susanti terjadi karena tersangka menjalani kehidupan malam nan glamour di Jakarta.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji Wijayanto, dari hasil interogasi Apriani dan ketiga orang yang berada dalam Xenia itu mengatakan, Apriani Cs melakukan serangkaian 'tur' malam betabur minuman keras dan narkotika sebelum menjadi perantara maut bagi sembilan orang tak berdosa.

"Hasil tesnya positif dia pakai ekstasi dan minum-minuman keras. Tapi penyebab kecelakaan lebih kuat karena minuman keras ini soalnya dikonsumsi dari jam 2 sampai 10 pagi," ujar Nugroho.

Berikut kronologi 'tur malam' Apriani Cs yang dihimpun tim liputan Tribunnews.com bedasarkan keterangan para tersangka yang diperoleh kepolisian:

Sabtu (21/1/2012)
Pukul 20.00 WIB: Apriani (29), Arisandi (34), Denny M (30), dan Adistina (26) berangkat memenuhi undangan pesta pernikahan seorang teman ke Hotel Borobudur, Jakarta.

Pukul 22.00 WIB: Keempatnya pergi melanjutkan acara di sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan. Di kelab malam itu, keempatnya mabuk miras.
"Mereka pergi dengan beberapa mobil," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Minggu (22/1/2012)
Pukul 02.00 WIB: Acara berlanjut. Keempat orang memutuskan pindah acara ke kelab malam Stadium di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Mereka mengendarai mobil Daihatsu Xenia maut. Mobil lainnya diparkir di Kemang.

"Di diskotek itu mereka makan pil ekstasi, ekstasi juga didapat dengan beli patungan di dalam diskotek," papar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Selain ekstasi, seorang di antara tersangka mengaku mengisap ganja yang didapat dari pemberian seorang teman. Selain mengonsumsi ekstasi, rombongan juga kembali menenggak minuman keras. Mereka terus berada di Stadium sampai pukul 10.00 WIB. Selam delapan jam di Stadium, Nugroho menyebut mereka terus mengonsumsi miras.

Pukul 10.00 WIB: Rombongan bertolak kembali ke Kemang untuk mengambil mobil yang ditinggal.  Pun, pengaruh miras dan narkotika membuat mereka -termasuk Apriani- masih high.

Sekitar Pukul 10.30 WIB: Xenia melintas di Jalan MI Ridwan Rais, Apriani yang menyetir mobil kehilangan kendali akibat tidak konsentrasi. Mobilnya melaju 100 km/jam dan langsung oleng ke kiri menghantam dua belas pejalan kaki. Delapan orang meninggal seketika, satu orang meninggal di rumah sakit dan beberapa lainnya luka berat. (tribunnews/yogi/maulana/theresia/malau).

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Sumber : Tribune



(Vibizmedia - Jakarta) Sembilan orang tewas setelah tertabrak mobil Xenia di Tugu Tani, Jakarta. Seperti apa detik-detik kecelakaan maut ini terjadi?

Keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas menyampaikan kronologi kecelakaan maut ini, Minggu (22/1/2012). Berikut kronologi lengkapnya dari TKP sampai penetapan pengemudi mobil Xenia menjadi tersangka :

Pukul 11.12 WIB.



Kecelakaan terjadi di Jl MI Ridwan Rais arah Tugu Tani, tepatnya depan Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat.

Pengemudi dan penumpang Daihatsu Xenia B 2479 XI usai menghadiri acara di Hotel Borobudur di Lapangan Banteng. Saat itu, pengemudi Xenia memacu kendaraannya hingga 60-70 Km per jam.

Mobil yang dikemudikan Afriyani Susanti (29) berjalan dari arah Hotel Borobudur di Lapangan Banteng menuju Tugu Tani. Di depan Gedung Kemendag, kendaraan oleng kemudian banting setir ke kiri dan menabrak pejalan kaki di trotoar, serta merusak halte bus di depan Gedung Kemendag.


Pukul 12.25 WIB

8 orang korban tabrakan dinyatakan tewas dan dibawa ke RSCM. Sementara itu 5 korban luka-luka dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.

8 orang yang meninggal dunia dan dibawa ke RSCM, yaitu:

1. Moch Hudzaifah alias Ujay, 16 th
2. Firmansyah, 21 th
3. Suyatmi, 51 th
4. Yusuf Sigit; 2,5th
5. Ari, 16 th
6. Nanik Riyanti, 25 th
7. Fifit Alfia Fitriasih, 18 th
8. Laki-laki, belum diketahui namanya, umur sekitar 17 th

Sedangkan 5 orang yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto yaitu:

1. Ny. Siti Mukaromah, 30 th
2. Moh Akbar, 22 th
3. Keny, 8 th
4. Indra, 11 th
5. Bp Teguh Hadi Purnomo

Keluarga korban dijanjikan santunan Rp 25 juta dari Jasaraharja CMIIW untuk korban meninggal dunia. Sementara korban yang selamat kemudian dijanjikan perawatan sampai sembuh total.

13.00 WIB

Keluarga korban mulai berdatangan ke RSCM. Diketahui 4 orang yang meninggal berasal dari satu keluarga. Sugiantini, seorang nenek dari Jepara yang sedang berlibur bersama keluarganya dari Monas kehilangan empat anggota keluarganya yaitu Nani yang sedang hamil 3 bulan, adiknya Nani bernama Suyatmi, cucu Sugiantini bernama Yusuf (2,5), dan keponakannya Sugiantini (Fifit Alfia Fitriasih, 18). Hingga pukul 19.00 WIB keempat jenazah masih mengurus proses pemulangan ke Jepara.

Pukul 16.00 WIB.

4 Penumpang Daihatsu Xenia, termasuk pengemudi, menjalani tes urine di RS Polri Kramat Jati. Pengemudi Xenia, Afriyani Susanti (29), sudah menjadi tersangka dan ditahan.

Afriyani Susanti ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 283, 287 ayat 5, Pasal 288, Pasal 310 ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4. Afriyani langsung ditahan sambil menunggu proses di Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto.

3 Rekan tersangka sebagai saksi, yakni Deny Mulyana (30) yang duduk di samping Afriyani, serta penumpang Xenia yang duduk di belakang Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34). Polda Metro juga memeriksa saksi lain yang ada di lokasi yakni, Suwarto, Ridwan dan Zulhendri.


Sekitar Pukul 22.00 WIB

Jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut mobil Xenia bertambah menjadi 9 orang yaitu atas nama Mochamad Akbar.

"Korban meninggal bertambah satu orang atas nama Mochamad Akbar (23)," Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto kepada wartawan, Minggu (22/1/2012).

Muhammad Akbar (23) meninggal setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto bersama empat korban lainnya, Siti Mukaromah (30), Keny (8), Indra (11) dan Teguh Hadi Purnomo menderita luka-luka

Kini perempuan itu harus meringkuk dalam sel. Sederet tuduhan ia hadapi: berkendara tanpa membawa STNK, tak memiliki SIM, merusak fasilitas umum, dan menghilangkan nyawa manusia. Sembilan orang telah meninggal dunia, 13 lainnya terluka, satu orang di antaranya dalam kondisi kritis di RSPAD Gatot Soebroto.

Ia terancam hukuman penjara maksimal enam tahun dan denda Rp12 juta. Peristiwa kecelakaan maut tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 283, Pasal 287 ayat 5, Pasal 288 ayat 1 dan 2, Pasal 310 ayat 1, 2, 3 dan 4..

sumber : http://vibizportal.com/update_vibizdaily/index/9046


Ini dari Detik tapi udah dihapus linknya :


klo ini status BBM hoax
Originally Posted by emorieciouz View Post

mohon maaf agan sekalian: telah beredar capturean ga bertanggung jawab yg menyebarkan pin gw atas nama AS.... dan sialnya gw jadi bahan caci makian di BBM.... tolong taro di page one foto berikut ini.... maaf ya agan agan sekalian....


Update-
.
permintaan maaf afriani susanti



Sopir Xenia Maut Minta Maaf di Twitter
Afriyani membuat akun baru untuk mengklarifikasi kejadian ini.
 
Mobil Xenia yang menewaskan sembilan orang di Tugu Tani Eko Priliawito, Dwifantya Aquina ,  | Selasa, 24 Januari 2012, 10:28 WIB VIVAnews - Afriyani Susanti, pengendara Xenia maut yang sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka karena kecorobohannya yang menyebabkan sembilan orang meninggal, meminta maaf lewat jajaring sosial twitter pada Selasa dini hari, 24 Januari 2012.

Melalui akun twitter @SiNengAprilia, dia mengaku malam sebelum kejadian memang sempat berpesta shabu dengan teman-temannya.

"gw minta maaf sebesar-besarnya untuk keluarga korban, mohon di maaf kan.. ;(" kicau Afriyani dalam akun twitternya.

Dia pun menjelaskan, akun twitter yang disebut-sebut merupakan miliknya @SiNengApril tidak bisa dibuka sejak tiga hari terakhir. Maka itu dia membuat akun baru untuk mengklarifikasi kejadian nahas di sekitar kawasan Tugu Tani, Jakarta, Minggu, 22 Januari 2012 siang.

"untuk para teman yg membaca twitter aku, aku minta maaf.. pemulangan korban 7,5 juta di rs udah aku bayar, aku minta maaf. aku minta maaf kepada semua korban dan semua pihak yg telah terlibat, biaya rumah sakit sudah semua.. terima kasih.. ;(" tuturnya.

Wanita bertubuh tambun ini, dalam kicauannya mengatakan hendak mengklarifikasi lewat dunia maya karena belum boleh bertemu dengan pihak keluarga korban.

"aku hanya bisa minta maaf lewat sini, karena aku tidak diperbolehkan bertemu dengan keluarga korban, maaf.."

Afriyani pun menjelaskan kejadian nahas siang itu.

"sebenarnya awal menabrak itu karena teman di belakang membuat aku spontan kaget dan terinjak gas terus menerus. di sana aku  benar benar terkaget berat.. ban depan ku tergilas samping jalan hingga stir berbelok kearah pejalan kaki" kicaunya.

"sekilas kejadian itu begitu cepat, memang benar sehari semalam sebelum kejadian aku sempat pesta shabu.. maaf"

Afriyani juga sempat bicara pada seorang kawannya, bahwa saat ini dirinya belum ditahan.

"@mynameisTRD iya makasi, bilang sm gita aku belum ditahan, masih dalam proses, sekarang aku lg sm paman nya @angieigna"

Namun, pada dua kicauan terakhirnya, tampak Afriyani marah dan berkata-kata kasar.

"EH C**A, GW UDAH MINTA MAAF YA.! RT @Jelangkung disaat orang sibuk rayain imlek,dia @sinengaprilia sibuk nabrak 9 orang,dasar a**ing buldog"

"terserah kalian mau bilang apa, intinya daritadi gw udh minta maaf, jgn bikin gw panas lagi .. gw minta maaf.."

Hingga kini belum bisa dikonfirmasi apakah akun tersebut memang benar akun asli tersangka Afriyani.

Tujuh tersangka terkait kejadian ini sudah diperiksa penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Saksi terdiri atas empat dari warga di sekitar lokasi yang melihat kejadian tersebut, dan tiga saksi merupakan teman tersangka yang berada di dalam mobil.

Tim analisis yang melibatkan sejumlah unsur seperti, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian faktor pengemudi. Selama 20 hari tim akan bekerja untuk menguak penyebab tragedi maut itu. Silahkan buka tautan ini.

Sumber : http://us.wap.vivanews.com/news/read/282353-sopir-xenia-maut-minta-maaf-di-twitter


korban :

DEKAP dan KECUP TERAKHIR - Cuplikan video yang beredar di YouTube. Terlihat Teguh tengah mendekap putra tunggalnya, Yusuf Sigit. Teguh yang masih mendekap erat Yusuf, juga berusaha membangunkan istrinya yang tergeletak. Istri Teguh selamat tapi tidak bagi Yusuf. Untuk membangunkan Yusuf, Teguh masih sempat memberikan botol susu dan kecupan di kening buat bocah malang tersebut.



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seumur hidup, Teguh Hadi tak akan melupakan kejadian Minggu (22/1/2012) pagi. Rencana indah untuk berlibur bersama keluarga di kawasan Monumen Nasional (Monas) berubah jadi tragedi mengerikan.

Yusuf Sigit, putra tunggal Teguh, meninggal dalam dekapan sang ayah setelah tubuh mungil itu terpental dari gendongan sang ibunda lantaran sebuah mobil Xenia hitam bernomor polisi B 2479 XI menghantam 13 orang pejalan kaki di depan Kantor Kementerian Perdagangan.

Pria yang datang dari Jepara ini menuturkan sesaat sebelum kejadian, ia dan enam keluarganya hendak berkunjung ke Monas. Sejak pagi, mereka sudah berangkat dari rumah ibu Teguh di daerah Kali Pasir menuju Monas.

"Kami sudah di Jakarta sejak Jumat sore dan menginap di rumah ibu saya di Kali Pasir. Minggu kemarin, anak-anak pengin liat Monas," kata Teguh ketika dijumpai di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (23/1/2012).

Rombongan keluarga ini berjalan santai dari arah Tugu Tani menuju Monas dengan posisi Teguh dan keponakannya, Kenny, berada di baris depan. Kemudian istri dan anaknya berada di belakangnya. Lalu adik, bibi dan keponakannya yang lain di baris paling belakang. Hanya dalam waktu singkat, siang yang menyenangkan bagi keluarga Teguh berubah menjadi siang kelabu.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli ini melihat orang-orang tercintanya tergeletak berlumuran darah di berbagai penjuru. Secara spontan, ia langsung menggendong putranya yang terlempar dari gendongan istrinya. Kemudian, ia menghampiri satu per satu anggota keluarganya yang ternyata sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi kepala belakang yang tak berhenti mengeluarkan darah. Ia juga terus berusaha membangunkan buah hati dalam dekapannya.

"Saya sudah tidak tau lagi mobil yang nabrak saya gimana. Yang saya tau, kami ditabrak setelah mobil itu nabrak anak-anak yang berjalan berlawanan arah dengan kami," ungkapnya lirih. Yang ia lakukan saat itu hanya ingin segera menyelamatkan anggota keluarganya.

Dalam kondisi panik dan tak percaya putra semata wayangnya telah tiada, ia masih terus berusaha memberikan botol susu untuk Yusuf. Namun bocah kecil itu tidak lagi merespon sang ayah dan dengan penuh kasih Teguh masih menggendongnya dan memberikan kecupan pada kening anaknya.

"Yah mungkin ini jalan dari Tuhan. Sudah dibawa ke Jepara dan saudara-saudara saya yang ngurus. Mau ke sana juga, tapi nanti istri saya siapa yang jaga. Dia juga kehilangan," ujarnya.

Menurutnya, setelah kondisi istrinya, Siti Mukaromah, membaik dan stabil, ia akan segera kembali ke Jepara dan tetap meneruskan hidup. Kendati demikian, ia masih berharap ada itikad baik dari pelaku yang mengakibatkan nyawa sembilan orang melayang begitu saja, untuk bertanggung jawab.

"Jangan lah lewat sms atau telepon. Tapi datang kemari ke masing-masing keluarga korban. Kami semua tidak tahu apa-apa dan menjadi korban," tuturnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Sumber : Tribunenews
Spoiler for Innaa lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun...semoga almarhum Yusuf Sigit Purnomo mendapatkan sebaik-baik tempat di sisi Allah Yang Paling Penyayang di antara segenap penyayang...aamiin...:






Last edited by wustenfuchz; Today at 02:32 PM..


Sumber : Kaskus

Quote:
Yang bener2 gk nyangka 2 temen ane Ary dan Moch Hudzaifal alias Ujay.
sebelum menuju ajalnya udah sampet minta maaf ke semua orang lewat FB, entah gimana ceritanya, Yg jelas gw rasa dia sudah tau kalo ajalnya udah makin deket.
Gw gk nyangka temen seperjuangan ane maen RF "UJAY" bisa ninggalin temen2nya secara tragis kayak gini

Nih sedikit penampakan dari status mereka Yg bener2 gk gw sangka bakal jadi kenyataan. atau ke TKP langsung search di FB "Ujay van Bommel" dan "Ary Terlupakan" (22nya gk make privasi, jadi semua orang bisa liat wallnya)

Spoiler for STAT UJAY:


Uploaded with ImageShack.us
Spoiler for STAT ARI:


Uploaded with ImageShack.us

Komentar